Sejumlah anggota Komisi III DPR RI mempertanyakan upaya yang akan dilakukan para calon hakim agung untuk membuat Mahkamah Agung menjadi lembaga hukum yang cukup disegani. Hal tersebut terungkap saat uji kelayakan dan kepatutan bagi calon Hakim Agung oleh Komisi III DPR RI , di  ruang rapat Komisi III, Senayan Jakarta, Senin (29/8).

 

“Apa upaya yang konkrit yang akan dilakukan saudara agar MA (Mahkamah Agung) menjadi lembaga negara yang benar-benar bagus dan cukup disegani. Banyak keputusan MA yang dinilai sebagian masyarakat tidak memenuhi rasa keadilan. Jika anda menjadi Hakim agung bagaimana sikap anda jika menerima intervensi,”tanya anggota Komisi III DPR, Daeng Muhammad kepada Edy Riadi, salah satu calon Hakim Agung yang ikut menjalani test tersebut.

 

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi III lainnya, Adies Kadir yang mempertanyakan gebrakan yang dilakukan terkait penumpukan kasus yang ada di Mahkamah Agung. Sementara anggota Komisi III lainnya, Ichsan Soelistyo mempertanyakan makalah yang disusun Edi Riadi terkait aliran Ahmadiyah. Dalam makalahnya Edi mengatakan bahwa sepanjang tidak melakukan tindakan pidana, maka aliran tersebut tidak masalah.

 

“Apa bapak berani mempertahankan hal tersebut jika terpilih menjadi hakim agung,”tanya Ichsan.

 

Edi Riadi menjadi salah satu calon hakim agung yang hari ini menjalani Fit and propertest, selain dua calon hakim lainnya yakni Hidayat Manao dan Ibrahim. Sementara Panji Widagdo dan Setyawan Hartono telah menjalani Uji kepatutan dan kelayakan sebelumnya, Kamis (25/8). (Ayu)  foto : Andri/mr.